DELICA RAMADHANI/11510766/3PA04
Pada dasarnya antara konseling dan psikoterapi dalam hal tujuan sama-sama ingin membantu agar klien dapat menemukan permasalahan untuk kemudian dapat dipecahkan bersama-sama, namun semua itu hanya dapat terlaksana dengan baik manakala klien dapat membuka diri dan mau diajak kerjasama.
Dan adapun perbedaannya lebih kepada pendekatan dan cara penanganannya, dimana konselor sebagai mitra yang dapat memberikan masukkan dan membantu untuk memunculkan suatu permasalahan yang dirasakan klien baik masalah yang disadari maupun yang tidak disadari, sedangkan psikoterapis selain menggunakan tehnik konseling ia juga menggunakan therapy yang sifatnya lebih kepada perubahan pada prilaku yang sangat substanstib.
Berikut perbedaan konseling dan psikoterapi menurut para ahli :
No. |
Perbedaan pada |
Konseling |
Psikoterapi |
Ahli |
1. |
Pendekatan pemberian bantuan |
- Pemberian dorongan (supportive)- Pemberian pemahaman secara reedukatif (insight-reedukative) |
- Pemberian pemahaman secara rekonstruksi (insght-recontructive) |
Hansen |
2. |
Intenstas masalah |
-Problem ringan: ketidakmatangan, ketidaksatabilan emosioanl dll |
-Problem berat: konflik yang serius, gangguan perasaan |
Schneiders |
- Individu normal |
-Individu kurang normal |
Vance dan Volsky |
||
-Peran dalam kehidupan |
-Konflik interpersonal yang mendalam |
Hansen |
||
-Kecemasan normal dan krisis situasional dalam sehari-hari |
-Orang mengalami tekanan emosional kronis |
Nugent |
||
3. |
Cara penanganan |
-Lebih berorientasi pada klien, mementingkan hubungan dengan pendekatan humanistik |
- Berorientasi pada terapi, menggunakan teknik yang spesifik dengan psikoanalisis/ behavioristik dan penanganan medis |
Nelson-Jones |
- psikolog |
- psikiater |
Black |
No comments:
Post a Comment